Senin, 20 Agustus 2018

Kamus Istilah Sejarah X, XI, XII


Sejarah Indonesia


KAMUS ISTILAH SEJARAH

arca patung yang terbuat dari batu yang berbentuk manusia atau
binatang

aksara Pallawa aksara yang dipakai untuk menuliskan bahasa dari
India Selatan dan diturunkan dari Aksara Brahmi, disebut juga
dengan Aksara Grantha

akuwu jabatan kepala daerah pada masa Kediri abad ke-12

arjunawiwaha karya sastra lama yang menceritakan kisah
Airlangga bagian dari kitab Mahabharata

artefak benda atau pecahan benda kecil berupa alat-alat
perlengkapan hidup yang dibuat, atau digunakan oleh
manusia di zaman kuno

batu inti (core) bahan baku yang dikerjakan (dipangkas) untuk
pembuatan alat (alat batu inti) atau untuk menghasilkan
serpih atau bilah yang kemudian dijadikan alat

batuan kersikan batuan yang telah mengalami mineralisasi melalui
penyerapan silika di dalamnya. Selain terhadap batuan, juga
sering terjadi dalam tanaman

breksi batuan klastik butiran kasar, terdiri dari fragmen batu segitiga
atau runcing, yang dibungkus oleh matriks butiran halus yang
tersemenkan

candi bangunan kuno yang terbuat batu , sebagai tempat pemujaan,
atau penyimpanan abu jenazah raja-raja, pendeta-pendeta
Hindu-Buddha pada masa klasik

dharma mempersembahkan, membaktikan

dhatugagdha pembuat alat-alat yang terbuat dari logam

ekofak (ecofact) tinggalan berupa sisa lingkungan organik yang
non-artefaktual, tetapi memiliki relevansi kultural, misalnya
sisa fauna atau vegetasi yang mengkait dengan kehidupan
manusia di masa lampau

ekskavasi metode prinsipal yang dipakai dalam memperoleh
data arkeologi dengan cara menggali tanah dengan teknik
perekaman seluruh tinggalan atau gejala dan konteksnya
secara sistematis dalam tiga dimensi

endapan teras merupakan salah satu perlapisan yang terdiri atas
gravel konglomerat, merupakan hasil dari pengangkatan
dasar sungai

evolusi perkembangan makhluk hidup yang terjadi secara gradual
dalam skala waktu geologis, dari organisme yang sangat
sederhana menuju bentuk yang kompleks. Produk akhir suatu
evolusi akan sangat berbeda dibandingkan dengan produk
awalnya

fauna himpunan binatang dalam suatu sistem ekologi

flora himpunan tumbuhan dalam suatu sistem ekologi

fluvial berhubungan dengan sungai atau terjadi di dalam sungai

formasi massa perlapisan batuan yang secara dominan terdiri dari
tipe litologi tertentu ataupun gabungan dari beberapa tipe
litologi, yang merupakan dasar dari unit litostratigrafi. Formasi
dapat dikombinasikan ke dalam grup atau dibagi menjadi
member

fosil sisa-sisa, jejak, atau cetakan dari mahluk hidup (tanaman,
binatang, dan manusia) yang terawetkan dalam lapisan
bumi selama waktu geologis atau prasejarah. Atau, segala
bukti tentang kehidupan masa silam. Sebuah tulang atau
kayu dapat disebut sebagai fosil setelah secara sempurna
mengalami proses fosilisasi (yaitu bergantinya zat organik
menjadi anorganik)

hominid (Latin), makhluk sebagai kera besar mendekati genus
manusia tetapi agak di bawah sedikit dari Homo sapiens
dan termasuk makhluk cerdas dari keluarga simpanse gorila
(Gorilla), orangutan dan manusia (Homo)


holosen kala yang kedua dari zaman quarter, setelah Kala yang
pertama (Pleistosen), berlangsung sekitar 11.800 tahun yang
lalu hingga saat ini

jawadwipa sebutan Pulau Jawa dalam bahasa sanskerta

kakawin kesusastraan dalam bentuk puisi pada masa Jawa Kuno

kapak genggam (hand axe) alat batu inti yang dipangkas
secara bifasial pada seluruh atau sebagian besar permukaan
hingga menciptakan bentuk-bentuk yang simetris

kapak pembelah (cleaver) alat serpih besar yang dipangkas secara
bifasial dengan tajaman yang melebar

karst sebuah topografi yang dibentuk oleh batu gamping, dolomite,
atau gypsum melalui pelarutan, dicirikan oleh pembentukan
gua atau drainase bawah tanah

kranium tengkorak secara lengkap, yang terdiri atas atap tengkorak,
dasar tengkorak, muka, rahang atas dan rahang bawah

kumbhakaraka pembuat periok tanah liat yang dibakar

lancipan (point) alat yang bentuknya mengarah pada segitiga
dengan salah satu sudutnya merupakan bagian yang sengaja
diruncingkan. Selain untuk melubangi, lancipan dapat
digunakan sebagai alat penusuk dengan cara mengikatkan
pangkalnya pada tangkai dari kayu atau sebagai mata panah

Megalitik budaya yang pada umumnya diwujudkan dalam bentuk
batu-batu besar, pendiriannya dimaksudkan sebagai lambang
atau sarana pemujaan terhadap arwah nenek moyang

Mesolitik budaya yang berkembang pada periode transisi antara
paleolitik dan neolitik, dicirikan oleh kehidupan berburu
dan meramu dengan produk teknologi litik yang khas, berupa
alat-alat mikrolit. Terminologi mesolitik terutama berlaku di
Eropa, yakni pada periode yang berlangsung antara 12.000
dan 6.000 tahun lalu

Neolitik budaya yang dicirikan oleh kehidupan menetap dalam
perkampungan dengan mengandalkan hasil kegiatan
pertanian dan membuat serta menggunakan produk-produk
teknologi inovasi, seperti pengupaman untuk alat-alat batu,
pembuatan tembikar, pertenunan, dan pelayaran

Nirwana keadaan dan ketentraman sempurna bagi setiap wujud
eksistesi karena berakhirnya kelahiran kembali ke dunia

Nomaden pola hidup yang berpindah-pindah dari suatu tempat ke
tempat lain secara berkesinambungan
padmasana takhta atau singgasana

Paleogeografi ilmu tentang geografi fisik, baik seluruh atau
sebagian dari pemukaan bumi, dalam kurun geologis yang
telah berlalu

Paleolitik budaya tertua yang dicirikan oleh kehidupan mengembara,
berburu dan meramu dengan membuat peralatan litik berupa
alat-alat serpih dan alat-alat batu inti yang masih sederhana

Paleolitik Atas periodisasi budaya dalam prasejarah di Eropa,
berlangsung di sekitar 35.000 - 12.000 tahun yang lalu,
umumnya merupakan produk budaya Manusia Modern Awal

Paleolitik Bawah periodisasi budaya dalam prasejarah di Eropa,
yang dimulai dari kehadiran manusia pertama hingga sekitar
125.000 tahun yang lalu, umumnya merupakan produk
budaya Homo erectus

Paleolitik Tengah periodisasi budaya dalam prasejarah Eropa yang
berlangsung antara 125.000 hingga 35.000 tahun yang lalu.
Umumnya merupakan produk budaya manusia Neanderthal.
Budaya ini sering disebut sebagai budaya Mousterian

Paleontologi ilmu tentang kehidupan masa lalu dalam waktu
geologis, berdasarkan pada fosil-fosil tanaman dan binatang,
termasuk hubungannya dengan tanaman, binatang, dan
lingkungan sekarang, maupun dengan kronologi sejarah bumi

Prasasti piagam yang tertulis pada batu, tembaga, dan sebagainya

Pleistosen kala pertama dari Zaman Kuarter, setelah Pliosen dan
sebelum Holosen. Kala Pleistosen mulai sekitar 1.8 juta tahun
yang lalu dan berakhir pada 11.800 tahun yang lalu, dan dibagi
menjadi 3 tingkatan, yaitu Kala Pleistosen Bawah (1.8 hingga
0.8 juta tahun yang lalu), Pleistosen Tengah (0.8 hingga 0.12
juta tahun lalu), dan Pleistosen Atas (antara 120.000 hingga
11.800 tahun yang lalu)

Pliosen suatu masa pada Zaman Tertier, sesudah Miosen dan
sebelum Pleistosen, antara 5-1.8 juta tahun yang lalu

Primus inter pares (latin: yang pertama di antara yang setara),
suatu tipe kepemimpinan yang mula-mula dan juga dapat
ditemukan dalam koloni hewan

Protosejarah masa transisi dari Zaman prasejarah ke Zaman
sejarah dicirikan oleh mulai munculnya tulisan tentang suatu
masyarakat yang tinggal di wilayah tertentu, tetapi masyarakat
tersebut belum mengerti dan menggunakan tulisan

Saka tahun Jawa yang didasarkan dari cerita Aji Saka ke tanah
Jawa, dimulai 78 tahun sesudah masehi

Sang Amurwwabhumi gelar yang diberikan kepada Ken Arok,
ketika ia berhasil menguasai seluruh kerajaan di Jawa

Sanskerta bahasa kesusastraan Hindu kuno

seni cadas (rock art) karya yang diwujudkan di permukaan cadas
dalam bentuk lukisan (rock painting), pahatan (rock carving),
dan goresan (rock engraving)

serpih (flake) kepingan atau serpihan yang sengaja dihasilkan dari
bahan baku atau batu inti lewat pemangkasan. Disebut alat
serpih jika memiliki retus-retus pengerjaan atau perimping
bekas pakai

serut (scraper) alat serpih yang dicirikan oleh keberadaan retus
bersambung menutupi seluruh atau sebagian besar sisi alat.
Keletakan retus menciptakan berbagai tipe-tipe serut, seperti
serut ujung, serut samping, dan lain-lain

situs (site) lokasi penemuan artefak, ekofak, atau fitur sebagai sisa
aktivitas manusia

spesies kelompok organisme, baik manusia, binatang, ataupun
tumbuhan, yang dalam perkawinannya dapat memberikan
keturunan dengan struktur, kebiasaan, dan fungsi yang sama.
Dalam hierakhinya, spesies berada setingkat di bawah genus

yuwaraja rajamuda, biasa dipangku oleh anak sulung seorang
putra permaisuri

zaman Glasial periode yang dicirikan oleh terjadinya penurunan suhu
global hingga menimbulkan terjadinya pengesan di kutub dan
di pegunungan. Gejala ini menimbulkan penurunan muka laut
yang signifikan hingga menciptakan daratan yang luas. Periode
ini sering juga disebut “zaman Es”

zaman Interglasial zaman di antara dua zaman Glasial, dicirikan
oleh kenaikan temperatur hingga mencairkan es di kutub dan
pegunungan. Sebagai konsekwensinya terjadi kenaikan muka
laut hingga mengurangi luas daratan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar